Hukum Bisnis Dropship dalam Islam dan Tips Cara Memilih Supplier untuk Dropship

Supplier untuk Dropship

Pada masa kini banyak kemudahan yang kita dapatkan dari teknologi  dan banyak kemudahan. Berbagai aspek seperti pendidikan, transportasi, infrastruktur, dan ada sampai keperluan sehari-hari. Setiap hari orang orang pasti berhubungan dengan teknologi. Bahkan sampai ingin bepergian teman teman  bisa menggunakan ojek Online sebagai  alat transportasi, memesan pada aplikasi kemudian ojek langsung datang kepada kita.

Sekarang ini sudah luasnya bisnis Online pun memunculkan berbagai sistem bisnis Online baru, contohnya adalah bisnis dropship, yakni penjual menjual barang tanpa harus stok barang. Kemudian kemudahan yang dapat dari dropshiper yaitu tidak harus memerlukan modal dalam menjual. Tetapi dalam islam ada aturan bahwa kita tidak boleh menjual barang yang belum kita miliki. Yang jadi pertanyaan, apakah bisnis dropship ini boleh dalam ajaran islam?.

Kita sekarang sebagai orang muslim tentunya yang kita lakukan harus sesuai dengan syariat islam yang ada. Di dalam islam pun telah mengatur sisi kehidupan. Maka dari itu tentunya teman teman mengetahui lebih jauh bagaimana sih pandangan islam dalam bisnis dropship ini.

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa bisnis dropship adalah sebuah sistem penjualan sebuah produk secara online di mana penjual/pengecer (dropshipper) tidak harus memiliki modal besar atau produk sendiri. Ia hanya perlu melakukan promosi. Hingga saat ada pesanan maka langsung diteruskan kepada supplier untuk dilakukan proses packing hingga pengiriman barang ke alamat konsumen.

Ilustrasinya adalah:

Setelah terjadi kesepakatan, Ahmad menjadi dropshipper dari supplier bernama Dahlan. Ahmad mulai melakukan promosi melalui marketplace Shopee. Kemudian saat ada pesanan, Ahmad meminta konsumen untuk mentransfer uang sesuai jumlah harga yang ditentukan oleh Ahmad. Setelah pembayaran diterima, pesanan tersebut diteruskan kepada Dahlan. Sekaligus mentransfer uang yang telah disepakati sedari awal antara Ahmad dan Dahlan jika terjadi pesanan. Setelah itu Dahlan akan mengurus pesanan tersebut, mulai dari packing sampai pengiriman ke alamat konsumen.

Menurut fikih Islam, bisnis dropship ini diperbolehkan jika memenuhi beberapa syarat. Dari segi objek atau barang yang dijual haruslah halal serta harganya haruslah jelas diketahui. Menjadi kewajiban dropshipper untuk menjelaskan spesifikasi barang secara rinci. Hal ini agar transaksi yang kita lakukan terhindari dari gharar (ketidakjelasan). Karena Islam dengan sangat jelas melarang adanya jual beli yang mengandung gharar. Kita dapat melihatnya pada hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya “Rasulullah SAW melarang jual beli yang mengandung gharar.”

Cek di sini : apa itu bisnis reseller?:

Dilihat dari sisi akad, bisnis dropship mengandung beberapa akad. Akad antara seorang dropshipper dengan pemesan adalah jual beli tidak tunai. Karena pemesan harus memesan barang dan pembayaran dilakukan tidak cash tapi melalui transfer. perjanjian antara dropshipper dan supplier adalah perjanjian ijarah, dropshipper mendapatkan imbalan atas jasa promosi barang milik supplier.

Kemudahan yang didapat dari bisnis dropship ini membuat banyak orang tertarik dan terjun ke dalamnya. Dropshipper ini memiliki kerugian bagi salah satu pihak, seperti barang yang dijual tidak terlalu dijelaskan secara detail oleh dropshipper.

Tips Singkat Memilih Supplier Untuk Bisnis Dropship:

Pada saat teman teman memilih supplier kita sebagai dropshipper harus bisa menilai supplier yang bagus untuk dijadikan rekan bisnis kita dan supplier juga adalah yang menyetok barang ke kita, jadi kita sebagai supplier harus bisa menjalin hubungan yang baik dengan supplier yang dipilih oleh kita. Inilah cara memilih supplier yang baik.

  1. Pilih supplier dari grosiran, disini kita seharusnya sudah tahu kalo supplier biasanya tidak pernah mengambil untung besar per barangnya, tapi lebih ke banyaknya jumalah barang yang terjual.
  2. Langkah selanjutnya kita sebagai dropship harus bisa melihat sistem dari supplier yang sudah jelas, mulai dari proses pemesanan, pengecekan barang, proses konfirmasi pembelian sampai packing barang ke konsumen.
  3. Selanjutnya pilih supplier yang gampang dihubungi karena di sini kita akan dimudahkan untuk menanyakan produk atau barang yang tersedia apa tidak jadi supplier yang bisa dihubungi ini sangat penting bagi dropship.
  4. Langkah terakhir biasanya supplier yang baik akan menanyakan nama dropship dan nama toko Online dari dropship. Hal ini penting dilakukan karena pada saat pengiriman barangan akan dikirim dengan nama dropshiper di kemasan yang akan di kirim ke konsumen.

Related posts