Kulit umumnya menghitam akibat bekas luka atau terbakar matahari. Namun, penyebab ketiak hitam bisa berasal dari kondisi medis tertentu atau kebiasaan sehari-hari.
Lantas, apa saja berbagai kondisi dan kebiasaan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
Berbagai penyebab ketiak hitam
Bagian lipatan kulit, seperti belakang lutut, selangkangan, dan ketiak sering kali tampak lebih gelap. Kulit pada area lipatan juga biasanya lebih tebal dan lembap.
Selain itu, bagian ini juga memiliki lebih banyak kelenjar keringat dan pori-pori sehingga lebih rentan mengalami masalah kulit, termasuk perubahan warna kulit menjadi lebih gelap.
Berikut ini adalah berbagai penyebab ketiak hitam yang perlu Anda perhatikan.
1. Pemakaian deodoran
Deodoran akan meningkatkan keasaman (pH) ketiak untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Namun, produk perawatan ini mengandung alkohol, paraben, dan berbagai zat kimia lain yang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit ketiak.
Seiring waktu, peradangan dan iritasi membuat kulit ketiak tampak lebih tebal, gelap, dan menghitam. Jika penyebab ketiak hitam berasal dari deodoran, sebaiknya Anda menghentikan pemakaian produk ini dan beralih menggunakan deodoran alami.
2. Akantosis nigrikans
Akantosis nigrikans merupakan kondisi kesehatan yang membuat lipatan dan lekukan kulit tampak menghitam, terutama pada orang dengan obesitas dan berisiko diabetes.
Perubahan warna kulit biasanya terlihat pada bagian lipatan tubuh, seperti ketiak, leher, lutut, selangkangan, siku, atau buku-buku jari.
Berikut sejumlah faktor yang diduga menjadi penyebabnya.
- Resistensi insulin yaitu ketidakmampuan sel tubuh merespons hormon insulin sehingga tidak bisa mengubah glukosa menjadi energi.
- Gangguan hormon akibat kelenjar tiroid yang kurang aktif, gangguan kelenjar adrenal, atau kista ovarium.
- Pertumbuhan jaringan kanker pada organ-organ internal.
- Penggunaan suplemen niasin dosis tinggi, pil KB, atau obat kortikosteroid.
3. Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi merupakan salah satu penyebab kulit ketiak hitam yang paling umum terjadi.Kondisi ini terjadi saat kulit Anda memiliki kelebihan pigmen melanin. Pigmen yang menumpuk lantas menimbulkan bintik-bintik atau bercak kecokelatan pada kulit.
Selain ketiak, hiperpigmentasi mungkin terlihat pada bagian lipatan kulit lain, seperti leher, selangkangan, dan pangkal paha. Kondisi ini tidaklah berbahaya, tetapi beberapa orang mungkin jadi kurang menyukai warna kulitnya yang tidak merata.
4. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri Corynebacterium minutissimum (C. minutissimum) pada kulit bisa menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai eritrasma. Ciri-ciri utama dari penyakit kulit ini adalah munculnya bercak merah muda atau kecokelatan yang sedikit bersisik dengan tepi yang jelas.
Umumnya, eritrasma muncul saat cuaca hangat dan lembap. Bercak tersebut akan terasa agak gatal dan menghitam bila Anda garuk terus-menerus. Siapa pun dapat mengalaminya, tetapi Anda lebih rentan mengalami infeksi ini bila memiliki berat berlebih atau mengidap penyakit diabetes.
5. Kehamilan
Perubahan pada tubuh selama kehamilan ternyata juga menjadi penyebab ketiak hitam. Pada masa-masa tertentu dalam kehamilan, produksi hormon estrogen akan meningkat.
Sebuah studi dalam Experimental Dermatology (2019) menjelaskan bahwa estrogen juga memicu peningkatan produksi melanosit, yakni sel yang menghasilkan melanin.
Selain pada ketiak, kondisi kulit ini juga terjadi pada hidung, bibir atas, serta puting payudara. Warna kulit biasanya kembali normal setelah persalinan, tapi ada juga sebagian wanita yang mengalaminya secara permanen.